Selasa, 30 April 2013

resume kelompok 6

A. Pengertian Uang
Uang adalah alat pembayaran untuk transaksi perekonomian yang digunakan di suatu negara. Di setiap negara mata uangnya pun berbeda-beda. Untuk di Indonesia mata uang yang digunakan adalah rupiah.
Jenis-jenis uang
- Uang kartal, adalah uang yang digunakan sebagai alat bayar yang sah yang dapat digunakan oleh masyarakat sehari-hari untuk melakukan transaksi jual beli. Contoh dari uang kartal yaitu uang logam dan uang kertas.
- Uang giral, adalah uang yang ada dimasyarakat dalam bentuk simpanan dan dapat ditarik sesuai dengan kebutuhan. Contoh dari uang giral yaitu saldo, tabungan dan lain-lain.
kalo dari Menurut nilainya, uang dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
- Uang penuh
- Uang tanda
B. Pengertian Bank
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 november 1998. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan.


C. Fungsi Bank
Fungsi dari bank yaitu untuk menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit.
Jenis-Jenis Bank
- Bank Sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang bertugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur perbankan, dan lain-lain.
- Bank Umum, menurut undang-undang no 10 tahun 1998 bank umum yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.
D. Penciptaan Uang
Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Ada tiga cara untuk menciptakan uang; pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif

resume kelompok 5

A. Pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana dua sector.
Pada pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana dua sector merupakan penjumlahan dari lima hal, antara lain :
- Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
- Pendapatan dari seseorang
- Keuntungan perusahaan
- Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
- Pendapatan sewa.
B. Model analisis dengan variabel investasi dan tabungan
Model analisis dengan variabel investasi tabungan adalah penngeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi. Analisis keuangan pemerintah mencakup 4 aspek sebagai berikut yaitu :
- Operasi keuangan pemerintah dengan deficit.
- Dampak operasi keuangan pemerintah.
- Dampak rupiah operasi keuangan
- Dampak valuta asing.


C. Angka Penggandaan atau Multiplier
Angka penggandaan atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. 
D. Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan, hal ini diukur dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen.
Ada tiga macam inflasi yaitu :
- Inflasi tarikan permintaan
- Inflasi desakan biaya
- Inflasi karena pengaruh impor.

resume kelompok 4

A. Pengertian Pasar
Pasar adalah sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Mereka saling berinteraksi melakukan transaksi jual dan beli barang dimana uang di gunakan sebagai alat tukar- menukar.
Jenis-jenis pasar :
- Pasar Nyata
Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Dalam hal ini pembeli dan menjual melakukan transaksi secara langsung. Contoh : pasar tradisional dan pasar swalayan.
- Pasar Abstrak
Dalam hal pasar abstrak, penjual dan pembeli tidak harus melakukan pertemuan untuk bertransaksi. Hal ini dapat dilakukan hanya dengan menggunakan teknologi seperti internet. Seperti pasar saham, pasar online.
- Pasar Modern
Pasar ini bersifat modern, dimana barang-barang diperjual-belikan dengan harga yang sudah ditentukan (pas) dengan layanan sendiri. Jenis pasar ini dapat berlangsung di mal, dan plaza.
  

Macam-macam pasar menurut bentuk dan strukturnya :
- Pasar Persaingan Sempurna
Pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan produk yang diperjual belikan bersifat homogen.
Contoh : pasar hasil pertanian seperti beras dan sayur mayur.
- Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna :
<> Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu.
 <> Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga.
<> Pasar Duopoli
pasar duopoly adalah Suatu pasar dimana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan atau penjual.
 <> Pasar Monopolistik
pasar monopolistic adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek yang menunjukan karakteristik produk yang dihasilkan setiap perusahaan.
<> Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam suatu pasar.
<> Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar.

resume kelompok 3

A. Perilaku Produsen
Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis. Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut:
- Perencanaan
- Pengorganisasian. 
- Pengarahan. 
- Pengendalian
B. Pengertian Produsen
Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, sedangkan Produksi adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Seorang produsen atau pengusaha dalam mela
kukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan antara lain :
- Berapa output yang harus diproduksikan
- Berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.
C. Fungsi Produksi
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).
D. Tujuan Produksi
Tujuan produksi yaitu untuk memperoleh laba atau keuntungan. Laba dalam arti sederhana adalah total penerimaan dan total pengeluaran. Selain itu tujuan produksi ialah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai suatu kemakmuran.
Oleh sebab itu hal-hal yang harus dilakukan pengusaha untuk meningkatkan hasil produksi sehingga tujuan mendapat keuntungan pun dapat tercapai. Untuk memaksimalkan hasil produksi harus memenuhi beberapa konsep penting dalam perilaku produsen yaitu harus memperhatikan Faktor Produksi dan Fungsi Produksi tersebut.

Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

KATA PENGANTAR

            Puji serta syukur
penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan materi Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 2 (softskill).

            Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menbantu, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

            Semoga makalah ini memberikan informasi bagi Mahasiswa, dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
 

I. PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Makalah ini di ajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 2 (softskill). Dan sekaligus memenuhi nilai kami di mata kuliah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi Mahasiswa, dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

            Kami ditugaskan untuk me
mbahas tentang “Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran”. Dan kami menjelaskan Pengertiaan Permintaan, Pengertian Penawaran, Pengertian Hukum Permintaan, Pengertian Hukum Penawaran, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran, Penentuan Harga Keseimbangan dan Pergeseran Harga Keseimbangan.

B.    Tujuan
           
Untuk memenuhi sebuah tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 2, dan sekaligus memenuhi nilai kami di mata kuliah ini. Dan juga mempraktikan softskill kami dengan cara mempresentasikan hasil pembentukan makalah ini dan juga dengan melakukan pengelompokan mencari sebuah materi yang berbeda. Sehingga bisa di presentasikan ke semua mahasiswa, khususnya mahasiswa kelas S1-Sistem Informasi 2KA12. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi Mahasiswa, dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.


C.     Rumusan Masalah
Makalah ini dibuat hasil pencarian data mulai dari sebuah buku hingga internet. Lalu materi terdiri dari :
·        Pengertiaan Permintaan
·        Pengertian Penawaran
·        Pengertian Hukum Permintaan
·        Pengertian Hukum Penawaran
·        Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
·        Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
·        Penentuan Harga Keseimbangan
·        Pergeseran Harga keseimbangan
·        Studi Kasus
II. MATERI

A. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu. Teori permintaan yaitu analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang menemukan permintaan, dan bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi keseimbangan.

B.  Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu atau keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah penawaran. Teori Penawaran yaitu analisis dalam ilmu ekonomi yang menerangkan faktor-faktor yang menentukan penawaran dan bagaimana faktor-faktor ini akan menentukan keseimbangan dan perubahan keseimbangan di pasar.
Contoh : di Pasar Senen yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.


C.  Pengertian Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi: “Apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan”. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan dan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

D. Pengertian Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: “Bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun”. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

E.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
1)  Selera
     Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya.
Contohnya : Permintaan terhadap Smartphone Blackberry. Saat ini Blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin Blackberry sudah dianggap kuno dengan para kompetitornya yang mampu menyaingi kecanggihan teknologinya.

2)  Pendapatan Konsumen
     Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
Contohnya : Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

3)  Harga Barang/Jasa Pengganti
     Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan.
Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Jogja sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi.

4)  Harga Barang/Jasa Pelengkap
     Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi.
Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.

5)  Perkiraan Harga Di Masa Dating
     Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya.
Contoh: April mendatang pemerintah akan menaikan harga BBM bersubsidi, maka banyak orang yang menimbun atau membeli ketika harganya belum naik.

6)  Intensitas Kebutuhan Konsumen
     Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan.
Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
F.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
1)  Biaya produkisi dan teknologi yang digunakan
     Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
Contohnya : pembuatan barang-barang limited edition,meskipun harga barangnya mahal kan tetapi banyak diburu kolektor sehingga tidak terjadi penurunan harga.

2)  Tujuan perusahaan
     Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
Contohnya, produsen handphone china. Dengan fitur yang tidak kalah bersaing, namun harganya murah dan terjangkau semua lapisan masyarakat.

3)  Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun. Harga mobil-mobil import yang masuk ke Indonesia, ketika memasuki pasar Indonesia harganya akan naik karena tingginya biaya pajak yang dikenakan. Sehingga menurunnya permintaan dari konsumen.

4)  Ketersediaan barang pengganti / pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. Contohnya, persaingan antara para produsen handphone. Berusaha menambahkan fitur-fitur yang lebih menarik dengan harga yang murah. Demi menarik minat konsumen.

5)  Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor. Contohnya,para produsen pengolahan emas akan memperbanyak output produksi dan akan menjual lebih banyak produk mereka ketika harga BBM naik untuk memperoleh keuntungan yang lebih.

G. Penentuan Harga Keseimbangan
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.

Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Atau dapat dilihat dalam kurva berikut ini :
Pada kurva diatas bahwa tercapai titik pertemuan/ekuilibrium (kesepakatan harga) antara garis Penawaran (Supply) dan garis permintaan (Demand).

H . Pergeseran Harga Keseimbangan

1)         Pergeseran harga keseimbangan saat terjadi perubahan permintaan
Ketika terjadi perubahan (naik atau turun) permintaan, maka akan tercapai kesepakatan harga baru. Seperti terlihat pada kurva berikut :

Sebagai contoh, D adalah permintaan yang saat ini sedang terjadi, dan D’ adalah perkiraan permintaan yang terjadi di masa depan. Dari kurva tersebut terlihat bahwa tingginya tingkat permintaan akan berpengaruh pada naiknya harga.


2) Pergeseran harga keseimbangan saat terjadi perubahan penawaran

Ketika terjadi perubahan (naik atau turun) penawaran, maka akan tercapai kesepakatan harga baru. Seperti terlihat pada kurva berikut :

Sebagai contoh, S adalah penawaran yang saat ini sedang terjadi dan S’ adalah perkiraan penawaran yang terjadi di masa depan. Dari kurva tersebut terlihat bahwa rendahnya tingkat penawaran akan berpengaruh pada turunnya harga.
I.Studi Kasus
Harga bawang di pasar Kemiri bulan maret
Memasukki pertengahan maret harga sejumlah kebutuhan pokok, di Jakarta mengalami kenaikan dibanding hari-hari sebelumnya.
Berdasarkan hasil pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di jakarta Pasar Kemiri , harga bawang cenderung naik. Bawang merah yang sebelumnya hanya Rp 15.000 naik menjadi Rp 70.000 per kilogram.
Sedangkan bawang putih yang juga mengalami kenaikan dengan harga Rp60.000 per kilo turun kembali ke haraga awal menjadi Rp30.000 per kilo, jumlah ini mengalami penurunan sekitar 50% di akibatkan oleh munculnya bawang putih import terutama dari cina.
Menurut Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, kenaikan harga bawang tersebut diduga karena meningkatnya permintaan masyarakat bulan ini. Kondisi tersebut memang biasa terjadi tiap tahun bersamaan dengan meningkatnya permintaan masyarakat.
Seperti yang diketahui dalam hukum ekonomi, jika permintaan meningkat, maka penawaran dalam hal ini harga cenderung mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika permintaan menurun makan harga kecenderungannya juga menurun.
Jadi, sebenarnya bulan ini tidak semua komoditas yang mengalami kenaikan. Hanya komoditas tertentu seperti daging dan di beberapa komoditas lainnya justru ada yang mengalami penurunan,. 


                                                              
III.  PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Sumber: